TIMES PEKANBARU, PELALAWAN – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai penanggung jawab program Brigade Pangan Provinsi Riau menyelenggarakan Pembekalan Brigade Pangan di Aula Kantor Camat Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan selama tiga hari, 29 September – 1 Oktober 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah nyata Polbangtan Malang dalam memperkuat kapasitas petani milenial sekaligus mendorong percepatan transformasi pertanian modern di wilayah Riau.

Sebanyak 44 peserta dari BP Pejuang Pangan Milenial, BP Muda Berkarya, dan BP Bersama Kita Bina mengikuti pembekalan yang berlangsung selama tiga hari. Rangkaian kegiatan meliputi penyampaian materi kebijakan, pelatihan teknis, hingga praktik lapangan yang dirancang untuk membentuk karakter petani milenial yang adaptif, profesional, dan berjiwa wirausaha.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa penguatan kapasitas petani milenial melalui program seperti Brigade Pangan merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.

“Brigade Pangan harus mampu mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil dengan orientasi bisnis serta menghasilkan keuntungan,” tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Idha Widi Arsanti, juga menilai kegiatan pembekalan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat kompetensi generasi muda pertanian.

“Program ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan literasi keuangan, keterampilan teknis, dan manajerial generasi muda. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bertani, tetapi juga mengelola usaha tani secara modern dan berkelanjutan,” ujarnya.

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udayana, S.Pt., M.Si., IPM, menjelaskan bahwa pembekalan ini merupakan bagian dari implementasi pendidikan vokasi terapan yang dijalankan Polbangtan dalam mendukung program prioritas Kementerian Pertanian.

“Sebagai penanggung jawab Brigade Pangan Provinsi Riau, Polbangtan Malang berkomitmen membangun kapasitas SDM pertanian melalui pendekatan vokasi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi teknis, tetapi juga membentuk karakter wirausaha dan kemampuan manajerial anggota Brigade Pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan, Taufik, SP, yang hadir mewakili Kepala Dinas, menyampaikan dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan ini.

“Kami menyambut baik sinergi dengan Polbangtan Malang. Pembekalan ini menjadi wadah penting bagi anggota BP untuk meningkatkan profesionalisme dan memperkuat peran mereka sebagai penggerak utama di lapangan,” ujarnya.

Materi pembekalan mencakup kebijakan percepatan swasembada pangan, tata kelola kelembagaan Brigade Pangan, pengelolaan alsintan berkelanjutan, serta praktik penyusunan kalender tanam dan administrasi BP. Kegiatan juga memperkenalkan pola kemitraan dan penguatan kelembagaan menuju korporasi pertanian modern.

Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah, Polbangtan Malang berharap para peserta mampu menjadi pionir pertanian modern di Kabupaten Pelalawan. Kehadiran Brigade Pangan diharapkan dapat mengoptimalkan potensi lebih dari 5.000 hektare lahan pertanian di Pulau Kuala Kampar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional. (*)