TIMES PEKANBARU, INDRAGIRI HILIR – Upaya memperkuat kapasitas petani milenial terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir melalui program Brigade Pangan (BP) Kementerian Pertanian. Kegiatan Pembekalan Brigade Pangan kembali dilaksanakan, kali ini dipusatkan di Desa Benteng, Kecamatan Sungai Batang, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

Sebanyak 15 orang peserta dari BP Benteng Muda terlibat aktif dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, 27-29 September 2025.

Pembekalan resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pangan, Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Indragiri Hilir, Umar Hamdi dan Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Malang, Setya Budhi Udrayana serta di hadiri oleh Organisasi Perangkat Daerah lingkup Kecamatan Sungai Batang. 

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam transformasi pertanian Indonesia.

“Brigade Pangan harus mampu mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil dengan orientasi bisnis serta menghasilkan keuntungan,” ujarnya.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya penguatan kapasitas melalui pendidikan vokasi.

“Program ini menjadi wadah strategis untuk meningkatkan literasi keuangan, keterampilan teknis, dan manajerial generasi muda. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu bertani, tetapi juga mengelola usaha tani secara modern dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dalam arahannya, Umar Hamdi menyampaikan bahwa Brigade Pangan memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam mendukung kemandirian pangan bangsa.

“Kami berharap Brigade Pangan dapat hadir secara aktif, bekerja dengan profesional, serta menjadi penggerak utama di lapangan. Dengan pemanfaatan teknologi modern, semangat gotong royong, dan tata kelola yang baik, Brigade Pangan akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” tegasnya.

Selaras dengan itu, Direktur Polbangtan Malang sekaligus Penanggung Jawab Brigade Pangan Provinsi Riau, Setya Budhi Udrayana, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendampingi penuh kegiatan Brigade Pangan di lapangan.

“BP Benteng Muda harus yakin bahwa bisa menggerakkan BP sebagai tonggak ekonomi dalam rangka regenerasi petani,” ujarnya.

Pembekalan Brigade Pangan kali ini menghadirkan beragam materi, mulai dari kebijakan percepatan swasembada pangan, tata kelola dan manajemen Brigade Pangan, hingga pengelolaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara berkelanjutan serta pengadministrasian organisasi. Materi disampaikan tidak hanya melalui paparan, tetapi juga diskusi interaktif dan praktik langsung, termasuk pengoperasian alsintan modern. Tujuannya agar peserta mampu menerapkan pengetahuan di lapangan secara tepat dan efektif. (*)