TIMES PEKANBARU, JAKARTA – Mantan ibu negara Amerika Serikat, Jill Biden bisa jadi akan dikenai pasal penganiayaan terhadap lansia menyusul terkuaknya mantan presiden Joe Biden menderita kanker prostat stadium akhir.
Selama beberapa hari terakhir, kesehatan mantan Presiden AS bernama lengkap Joseph R Biden Jr itu menjadi pusat perhatian dengan terungkapnya kanker prostat agresif itu.
Seorang pejabat di Departemen Kehakiman Donald Trump, seperti dilansir Daily Mail, telah mengisyaratkan, Jill Biden bisa menghadapi tuntutan pidana atas 'penganiayaan terhadap lansia' atas dugaan perannya dalam menutupi krisis kesehatan Joe Biden .
"Penyalahgunaan Lansia! Tuntutan Pidana??" tulis Leo Terrell, yang bekerja di divisi hak-hak sipil Departemen Kehakiman AS di media sosial.
Terrell adalah penasihat senior asisten jaksa agung dan mantan kontributor Fox News. Ia juga membagikan unggahan lain yang menampilkan foto Dr. Jill Biden yang sedang duduk di meja presiden di Air Force One.
"Dia tahu tentang masalah kesehatan Presiden Biden. Namun, dia tetap menginginkannya mencalonkan diri sebagai Presiden. Jahat," bunyi pesan yang dibagikan di akun X pribadinya itu.
Ia juga mengunggah pesan-pesan dukungan dari orang lain yang diterimanya sebagai tanggapan.
"Penganiayaan terhadap lansia merupakan bentuk kekerasan dalam rumah tangga dan Dr. Biden harus banyak menjelaskan tentang perannya dalam menipu rakyat Amerika dan pembayar pajak," tulis seorang pendukung yang diunggah ulang oleh Terrell itu.
"Saya tidak akan pernah mendoakan Joe Biden mengalami kekerasan fisik meskipun pandangan politik saya pribadi. Namun sayangnya keluarganya sendiri mengorbankan kesejahteraannya," tulis pendukung itu.
"Tim medisnya seharusnya sudah menemukan kanker prostat ini sejak lama. Malu pada Jill dan semua orang yang mengabaikan ini!," tulis pendukung lain yang diunggah ulang oleh Terrell.
"Bayangkan saja, seorang wanita yang begitu haus kekuasaan dan jahat hingga ia tega menyerahkan suaminya yang menderita demensia kepada ejekan, lelucon, dan penghinaan," tulis yang lain.
"Dia SERAKAH," tulis pengikut Terrell lainnya. "Dia menginginkan gengsi. Saya yakin seseorang membayarnya dengan baik, Anda tahu dana gelap. Seseorang tahu dia akan mampu mengambil keputusan, hmmm masa jabatan ketiga," tulis mereka.
"Ya, dia mengizinkannya, suaminya yang seharusnya dia khawatirkan terutama dengan tekanan kanker dan mengizinkan jutaan orang datang ke negara ini," bunyi pesan yang diposting ulang lainnya.
"Selalu saja ada yang ditutup-tutupi! Orang Amerika tidak suka pembohong!," tambah Terrell.
Postingan Terrell itu adalah contoh terkini pendukung MAGA Presiden Donald Trump yang mempertanyakan waktu diagnosis kanker prostat mengejutkan Biden pada hari Minggu, yang mengungkapkan kanker prostat itu telah menyebar.
Pada hari Senin, Donald Trump Jr. mengemukakan kekhawatiran serius mengenai adanya upaya menutup-nutupi secara resmi oleh keluarga Biden.
"Yang ingin saya ketahui adalah bagaimana Dr. Jill Biden bisa melewatkan kanker metastasis stadium lima atau apakah ini sekadar upaya menutup-nutupi yang lain???' tulis putra presiden Trump itu di X.
Ia berbagi pengamatan dari seorang dokter bahwa kanker prostat mudah didiagnosis, dan biasanya butuh waktu pengobatan 5 hingga 7 tahun sebelum bermetastasis.
"Joe mengatakan dia mengidap kanker 2 tahun lalu dan semua orang mengatakan itu kesalahan," tulisnya di X. "Ketika dia jelas-jelas mengidap demensia, semua orang mengatakan dia sadar. Sekarang dia sudah tidak berguna lagi, mereka semua terkejut karena tidak menyadarinya," tulisnya kemudian.
Trump Jr kemudian membagikan video lama Biden saat menyampaikan pidato pada tahun 2022 dimana ia berbicara tentang polusi lingkungan dan kemudian menyampaikan kesimpulan begini : "itulah sebabnya saya, dan begitu banyak orang lain yang tumbuh bersama saya , menderita kanker".
Tidak Menyampaikan Fakta
Sementara itu presiden Trump mempertanyakan pada hari Senin bagaimana dokter tidak mendiagnosis mantan Presiden Joe Biden dengan kanker prostat stadium lanjut sampai setelah ia meninggalkan jabatannya, dan menuduh mantan staf Gedung Putih "tidak menyampaikan fakta".
"Saya heran masyarakat tidak diberitahu sejak lama," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval dalam pernyataan pertamanya di depan kamera tentang diagnosis pendahulunya itu.
"Untuk mencapai stadium sembilan, itu waktu yang lama," tambah presiden tentang kanker Biden yang mendapat skor 9 pada skala Gleason, yang menunjukkan kanker “tingkat tinggi” yang bisa menyebar dengan cepat.
Trump, 78, sendiri mengaku telah menjalani pemeriksaan fisik lengkap di Walter Reed National Military Medical Center bulan lalu , dan mengklaim bahwa pemeriksaan prostat adalah standar bagi hampir semua orang yang menjalani pemeriksaan fisik yang baik.
"Ketika Anda menjalani tes, sebagai seorang pria, tes itu sangat standar. Ini berbahaya bagi negara kita. Biden turut menyebabkan “kekacauan” yang terjadi di negara ini saat ini," ucap Trump.
Trump menyebut diagnosis kanker prostat stadium lima itu 'sangat sangat menyedihkan'.
Tetapi, menurutnya, hal itu juga menunjukkan ada pula dokter, termasuk mantan dokter Gedung Putih Kevin O'Connor, yang mengklaim Joe Biden berada dalam kondisi mental yang prima selama bertahun-tahun, sebelum publik melihat penurunan kemampuannya secara terang-terangan pada debatnya 27 Juni 2024 melawan Trump. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mantan Ibu Negara AS Jill Biden Terancam Pasal Penganiayaan Terhadap Lansia
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |